Kolom praktis memili fungsi sebagai pengekang dan meneruskan beban menuju pondasi. Selain itu, terdapat beragam jenis kolom selain kolom praktis dan fungsinya secara umum.
Kolom praktis adalah kolom yang memiliki kegunaan untuk mengikat dinding agar tidak mudah goyah atau tetap stabil. Selain itu, membantu kolom utama dalam proses membuatan dinding agar tidak mudah ambruk. Jarak antar kolom memiliki jangkauan maksimum berkisar 3,5 meter.
Pemasangannya terletak pada pertemuan pasangan bata dan sudut. Ukuran dimensinya berkisar 15/15. Pembebanan pada ata rumah diteruskan kepada kolom dan dilakukan distribusi menuju permukaan tanah. Maka dari itu, peranan kolom praktis maupun utama sangat penting dalam proses pembangunan sebuah bangunan.
Baca juga:
Harga Beton Precast
Penggunaan Kolom Praktis secara Umum
Kolom praktis berbentuk elemen struktur kekang secara tegak lurus. Penggunaannya dianggap efektif dalam peningkatan keseimbangan dan kekuatan dinding dalam menahan berat, terutama saat terjadi gempa. Selain itu, struktur pengekang dapat mengatasi keretakan sebagai bentuk tanggapan saat terjadi gempa. Kemampuannya sangat baik dalam menahan beban gravitasi terutama dalam sistem SDK.
Peletakan kolom di dalam sebuah konstruksi bangunan harus dilakukan mulai dari lantai bawah hingga lantai atas. Peletakan kolom portal ini tidak boleh mengalami pergeseran di setiap lantainya. Hal ini dilakukan agar menghilangkan sifat kaku pada struktur rangka portal.
Baca Juga:
Harga Kolom Panel
Maka dari itu, perlu mengindari peta lokasi kolom portal dengan peletakan tidak sama di setiap lapisan lantai. Ukuran kolom semakin ke atas diperbolehkan semakin mengecil. Hal tersebut dilakukan untuk menyesuaikan beban yang ditanggung oleh bangunan.
Transformasi dimensi pada kolom perlu dilakukan pada lapisan lantai. Hal ini dilakukan agar lajur kolom memiliki sifat kaku sama. Penerusan gaya beban pada kolom dilakukan dalam bentuk blok portal dengan rangkaian kolom menjadi sebuah kesatuan. Balok tersebut menerima beban plat lantai yang ada di atasnya. Lalu, melanjutkannya pada kolom pendukung.
Kolom maupun balok memiliki keterhubungan dalam menahan beban, gaya tegak lurus dan gaya horizontal. Penambahan sifat kako pada blok dapat dilakukan dengan menambah ketebalan pada bagian ujung terakhir pada pertemuan kolom.
Fungsi Kolom Praktis Secara Umum
Setiap kolom memiliki fungsi umum untuk meneruskan beban pada bangunan secara keseluruhan pada pondasi. Apabila dapat disamakan seperti halnya rangka manusia untuk memastikan tubuh bangunan tetap dapat berdiri secara kokoh. Kolom merupakan komponen utama dalam mendistribusikan beban bangunan menuju beban lainnya seperti beban hidup (manusa, hewan dan barang lainnya) maupun pergerakan angin.
Fungsi kolom memberikan peran penting untuk mendukung bangunan tidak mudah mengalami roboh. Pembebanan sebuah bangunan dapat diawali dari atas yaitu atap. Beban yang diterima oleh atap akan diteruskan ke beban yang ada di bawahnya lalu diterima oleh kolom.
Bangunan yang aman dan terhindar dari kerusakan apabila perhitungan pondasi sesuai dengan hitungan. Meskipun demikian, jenis tanah juga berpengaruh terhadap ketahanan pondasi karena kemampuan penerimaaannya dalam menahan beban dari pondasi.
Baca juga:
Mutu Beton K 225
Kondisi pondasi harus kuat khususnya untuk bangunan vertikal dan berlantai banyak. Maka dari itu, diperlukan pengecekan kondisi tanah dan kedalaman tanah keras. Hal ini untuk mencegah tanah ambles maupun roboh saat terjadi gempa. Struktur pada kolom pada umumnya terdiri atas beton dan besi. Hal ini dikarenakan kedua bahan mmiliki ketahanan tarikan maupun tekanan.
Jenis-jenis Kolom Selain Kolom Praktis
Sebenarnya, terdapat banyak jenis kolom salah satunya adalah kolom praktis. Namun, berdasarkan wang dan fergusen terdapat jenis kolom dan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu, kolom komposit, kolom ikat dan kolom spiral. Berikut penjelasan dari setiap jenis kolom:
- Kolom Ikat lateral
Kolom beton bertulangan dengan bentuk batang tulangan utamanya memanjang. Namun, pada arak tertentu dilakukan pengikatan dengan ikatan sengkang menuju lateral. Penggunaan tulangan ini dapat dijadikan sebagai pegangan tulangan utama dengan bentu memanjang agar tetap kuat dan kokoh di tempat. - Kolom Spiral
Bentuknya memiliki kemiripan dengan kolom ikat lateral. Namun, letak perbedaannya pada pengikat tulangan utamanya berupa tulangan spiral dengan pengikatan secara berkeliling sehingga membentu heliks sepanjang kolom. Penggunaan tulangan ini dapat memberikan kemampuan kolom dalam absorbsi deformasi sebelum runtuh. Hal ini dapat mengatasi terjadinya kehancuran di keseluruhan struktur sebelum kembali mendistribusikan momen dan tegangan. - Kolom Komposit
Bagian-bagian struktur pada penekanan yang diperkuat menggunakan gelagar baja maupun pipa dalam keadaan memanjang. Meskipun menggunakan atau tidak memakain batang tulangan utama.